Friday, March 27, 2015

MISTERI 15 DETIK PERTAMA

sumber gambar : slideshare.net


Berbicara dengan orang yang belum dikenal melalui telpon memang gampang-gampang susah. Kita harus memahami tipikal, karakter serta emosi psikologis orang yang menjadi lawan bicara kita. Bagi seorang marketer, sales kartu kredit strategi memenangkan komunikasi persuasif terbukti dalam waktu ’15 detik pertama’. Saat-saat terpenting yang menentukan tentang deal or no deal nya perjanjian untuk pengajuan aplikasi. Saat injury time bagi sales untuk secara cepat dan tepat merebut hati sang customer agar mau mengajukkan aplikasi kartu kredit.
Penulis mengamati para sales senior yang berpengalaman mampu mengarahkan isi pembicaraan dan situasi customer agar mau mendengarkan dan memperhatikan apa yang akan ditawarkan sang sales baik tentang produknya, peluang emas, iming-imging fasilitas dan bonus pemakaian kartu hingga keadaan finansial nasabah yang diujung tanduk sekalipun dapat berbalik arah menjadi positif dan konstruktif serta mampu meyakinkan bahwa dengan aplikasi kartu kredit baru dapat menyelesaikan problem ekonominya.Kelihaian berbicara dan mendengarkan secara persuasif melebihi mendengarkan secara aktif bagi seorang sales menjadi kunci sukses yang menjadi senjata andalannya dalam mencapai poin bonus dan insentif tertinggi dalam jajaran sales team.
Mendengarkan keluh kesah sang nasabah, sikap negatif tentang kartu kredit, rasa pesimistik terhadap kesuksesan dalam menggunakan kartu kredit dan segala problem ekonomi terkait kartu kredit harus dapat dihadapi, disikapi secara bijak, penuh pemahaman dan rasional agar nasabah merasa diperlakukan sebagai raja yang ingin kebutuhan dan keinginannya diperhatikan, atau menjadikan sales marketing sebagai sahabat dekat yang mengerti keadaan finansial dan psikologis nasabah seberat apapun masalahnya.
Disinilah kearifan dan kesantunan sang sales benar-benar diuji dan ditentukan melalui respon nasabah yang beragam mulai bernada kasar seperti membentak-bentak, memarahi, memaki-maki dan umpatan-umpatan yang tidak jelas maksudnya ditujukkan kepada siapa sampai tanggapan sinis orang-orang yang tidak bermindset credit card. Kestabilan pikiran dan kematangan emosi mejadi tolok ukur daya tahan sang sales ketika menghadapi nasabah yang tidak bersahabat tersebut.
Misteri 15 detik begitu berharga bagi sales sehingga insentif dan poin-poin nasabah yang aplikasinya approve menjadi penentu pertarungan strategi untuk menaklukan hati pelanggan. Bahkan lebih sempit lagi 10 detik ketika kesan yang pertama muncul tidak bagus, kelihatan tidak bersemangat dan tidak berminat untuk menawarkan produknya, maka segera customer secara cepat menutup telpon memutuskan hubungan komunikasi tanpa kita sempat berbicara tentang produk kita. Seperti tagline iklan, kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda..... 15 detik menjadi kesempatan emas untuk memenangkan hati customer sehingga aplikasi bisa disetujui secara legal.
Strategi berbicara secara persuasif dalam waktu cepat itu begitu krusial untuk kelangsungan kerja sales. Ketika untuk kesekian puluh kali gagal untuk menggaet pelanggan, maka hanya ’semangat berkobar untuk berusaha terus’ solusi satu-satunya untuk mencapai prestasi bintang sales sejati. Belajar memperbaiki strategi komunikasi pesuasif, mendengarkan penuh pemahaman, kesadaran tanpa terganggu dengan kondisi fisik yang lemah, capek dan kurang bertenaga atau keributan, kegaduhan dan segala problem di sekitar kita. Karena sales di kantor menjadi kompetisi menelpon nasabah secara cerdas, memikat dan penuh atraktif untuk menggaet nasabah sebanyak-banyaknya. Tanpa konsistensi, ketahananan dan kecepatan dalam belajar, para pecundang sudah banyak yang menyerah pada hari pertama kerja apalagi pegawai yang baru mengenal dunia ’sales marketing’ jenis kartu kredit.

Bagi penulis, apapun produknya, faktor kesuksesan seorang sales hanya sederhana dan jarang diperhatikan para sales pemula yaitu sikap positif dri yang dibangun dari pandangan konstruktif, harapan diri yang kelak dimiliki serta rasa bangga terhadap kondisi diri, pencapaian dan peran yang dilakukan diri sendiri terhadap orang lain. Rasa berharga, rasa memiliki keistimewaan khusus yang tidak dimiliki orang lain menjadi pengobar semangat kerja sales untuk mencapai target penjualan optimal. Perasaan sukses atau mental juara menjadi moto dan kamus hidup para sales yang mencapai puncak prestasi dan penerima penghargaan dari perusahaan. 

No comments:

Post a Comment