sumber gambar : slideshare.net |
Berbicara
dengan orang yang belum dikenal melalui telpon memang gampang-gampang susah. Kita
harus memahami tipikal, karakter serta emosi psikologis orang yang menjadi
lawan bicara kita. Bagi seorang marketer, sales kartu kredit strategi
memenangkan komunikasi persuasif terbukti dalam waktu ’15 detik pertama’. Saat-saat
terpenting yang menentukan tentang deal or no deal nya perjanjian untuk
pengajuan aplikasi. Saat injury time bagi sales untuk secara cepat dan tepat
merebut hati sang customer agar mau mengajukkan aplikasi kartu kredit.
Penulis
mengamati para sales senior yang berpengalaman mampu mengarahkan isi
pembicaraan dan situasi customer agar mau mendengarkan dan memperhatikan apa
yang akan ditawarkan sang sales baik tentang produknya, peluang emas,
iming-imging fasilitas dan bonus pemakaian kartu hingga keadaan finansial
nasabah yang diujung tanduk sekalipun dapat berbalik arah menjadi positif dan
konstruktif serta mampu meyakinkan bahwa dengan aplikasi kartu kredit baru
dapat menyelesaikan problem ekonominya.Kelihaian berbicara dan mendengarkan
secara persuasif melebihi mendengarkan secara aktif bagi seorang sales menjadi
kunci sukses yang menjadi senjata andalannya dalam mencapai poin bonus dan
insentif tertinggi dalam jajaran sales team.
Mendengarkan
keluh kesah sang nasabah, sikap negatif tentang kartu kredit, rasa pesimistik
terhadap kesuksesan dalam menggunakan kartu kredit dan segala problem ekonomi
terkait kartu kredit harus dapat dihadapi, disikapi secara bijak, penuh
pemahaman dan rasional agar nasabah merasa diperlakukan sebagai raja yang ingin
kebutuhan dan keinginannya diperhatikan, atau menjadikan sales marketing
sebagai sahabat dekat yang mengerti keadaan finansial dan psikologis nasabah seberat
apapun masalahnya.
Disinilah
kearifan dan kesantunan sang sales benar-benar diuji dan ditentukan melalui
respon nasabah yang beragam mulai bernada kasar seperti membentak-bentak,
memarahi, memaki-maki dan umpatan-umpatan yang tidak jelas maksudnya ditujukkan
kepada siapa sampai tanggapan sinis orang-orang yang tidak bermindset credit
card. Kestabilan pikiran dan kematangan emosi mejadi tolok ukur daya tahan sang
sales ketika menghadapi nasabah yang tidak bersahabat tersebut.
Misteri 15
detik begitu berharga bagi sales sehingga insentif dan poin-poin nasabah yang
aplikasinya approve menjadi penentu pertarungan strategi untuk menaklukan hati
pelanggan. Bahkan lebih sempit lagi 10 detik ketika kesan yang pertama muncul
tidak bagus, kelihatan tidak bersemangat dan tidak berminat untuk menawarkan produknya,
maka segera customer secara cepat menutup telpon memutuskan hubungan komunikasi
tanpa kita sempat berbicara tentang produk kita. Seperti tagline iklan, kesan
pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda..... 15 detik menjadi
kesempatan emas untuk memenangkan hati customer sehingga aplikasi bisa
disetujui secara legal.
Strategi berbicara
secara persuasif dalam waktu cepat itu begitu krusial untuk kelangsungan kerja
sales. Ketika untuk kesekian puluh kali gagal untuk menggaet pelanggan, maka
hanya ’semangat berkobar untuk berusaha terus’ solusi satu-satunya untuk
mencapai prestasi bintang sales sejati. Belajar memperbaiki strategi komunikasi
pesuasif, mendengarkan penuh pemahaman, kesadaran tanpa terganggu dengan
kondisi fisik yang lemah, capek dan kurang bertenaga atau keributan, kegaduhan
dan segala problem di sekitar kita. Karena sales di kantor menjadi kompetisi
menelpon nasabah secara cerdas, memikat dan penuh atraktif untuk menggaet
nasabah sebanyak-banyaknya. Tanpa konsistensi, ketahananan dan kecepatan dalam
belajar, para pecundang sudah banyak yang menyerah pada hari pertama kerja
apalagi pegawai yang baru mengenal dunia ’sales marketing’ jenis kartu kredit.
Bagi penulis,
apapun produknya, faktor kesuksesan seorang sales hanya sederhana dan jarang
diperhatikan para sales pemula yaitu sikap positif dri yang dibangun dari
pandangan konstruktif, harapan diri yang kelak dimiliki serta rasa bangga
terhadap kondisi diri, pencapaian dan peran yang dilakukan diri sendiri terhadap
orang lain. Rasa berharga, rasa memiliki keistimewaan khusus yang tidak
dimiliki orang lain menjadi pengobar semangat kerja sales untuk mencapai target
penjualan optimal. Perasaan sukses atau mental juara menjadi moto dan kamus
hidup para sales yang mencapai puncak prestasi dan penerima penghargaan dari
perusahaan.
No comments:
Post a Comment